Prinsip dan Cara Kerja Web Server

Ditulis oleh wahyu dwi impian

Apa itu Web Server ?
Menurut wikipedia, Web Server atau Server Web merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan broser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Jadi, pada dasarnya web server hanyalah sebuah perangkat lunak yang bisa saja berada di computer apapun dengan spesifikasi apapun. PC biasa pun dapat berfungsi sebagai web server.
Karena web server hanyalah suatu perangkat lunak, saat ini banyak pilihan yang dapat kita pilih. Mulai dari yang gratis (free) sampai yang berbayar, mulai dari yang kompleks sampai yang bias berjalan di CD.
Beberapa diantaranya yang cukup banyak digunakan adalah apache web server, internet information services (IIS), xitami, PWS, dsb.

Bagaimana cara kerja web server?
Lalu bagaimana prinsip atau cara kerja web server itu sendiri? Cukup sederhana untuk dipahami, karena pada dasarnya tugas web server hanya ada 2 (dua), yaitu:
- Menerima permintaan (request) dari client, dan
- Mengirim apa yang diminta oleh client (response). 
 

















  


 
Secara sederhana gambar ada di atas :
Penjelasan gambar :

- Client disini dapat berupa computer desktop dengan minimal memiliki broser dan ter hubung ke wed server melalui jaringan (intranet atau internet).

- Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak web server. Agar computer ini dapat diakses oleh client maka computer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet). Dalam jaringan internet, computer ini bias saja bernama www.google.com. www.bl.ac.id atau memiliki kode computer (disebut IP Address) seperti 202.10.20.10 dan 200.100.50.25.

- Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di computer client. Misalnya client mengetikan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.google.com. Client menekan tombol enter atau klik tombol Go pada browser. Lalu apa yang terjadi? Melalui media jaringan (bisa internet, bisa intranet) dan melalui protocol http,akan dicarilah computer bernama www.google.com. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi permintaan, “hai google, ada client yang minta halaman utama nih, ada dimana halamanya?”. Inilah yang disebut request.

- Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Namanya juga mencari, kadang ketemu, kadang juga tidak ketemu. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client (si peminta), namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan. 

Sumber   http://SMK Negeri 1 Purwodadi Online
 

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.


Karakterristik topologi Bus adalah:
  • Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • Paling prevevalend karena sederhana dalam instalasi
  • Signal melewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahaan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada sala satu konektor maka seluruh jaringan akan terhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap alat/divice yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal. 


 Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya.Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan topologi Bus adalah:
 
a.      Kartu Jaringan (Natwork Interface Card / LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot exspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b.      Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan topologi Bus adalah menggunakan banel Coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk (disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electikal interface (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelinduk logam/metal dalam kabel tersebut.

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mancapai diatas 300 m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

a.      Konektor BNC
Konektor BNC yang dipasang pada ujung-ujung kabel coaxila.

b.     Terminator BNC
Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung jaring dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

c.      TBNC
Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

Wireless LAN

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.

1.      Wireless LAN

Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

2.      Mode Pada Wireless LAN

Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

3.      Komponen pada WLAN

Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
  •  Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
  • Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
  • Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
  • Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

4.      Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
  1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer). 
  2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan. 
  3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.

Jaringan wireless atau nirkabel sangat berguna karena memungkinkan Anda   menggunakan komputer Anda dan melakukan koneksi ke internet di mana saja di rumah atau kantor anda. Namun, sebagian besar jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang harus dibeli secara terpisah. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengatur jaringan nirkabel tampa perlu membeli wireless router dan menghemat uang.
Jaringan nirkabel konvensional, yakni router nirkabel misal Linksys WRT54GL DDWRT atau Edimax BR6204Wg berfungsi sebagai base stationt, seperti di banyak base station untuk cordless phones. Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk menyambung ke Internet atau ke satu sama lain.
Jaringan nirkabel ad hoc bekerja seperti walkie-talkie, karena komputer berkomunikasi langsung satu sama lainnya. Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu komputer,  anda dapat berbagi akses internet.
Jaringan ad hoc adalah alternatif pintar untuk menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan :
·     Jika komputer yang terhubung ke internet mati atau shut down, semua komputer yang     merupakan bagian dari jaringan ad hoc akan kehilangan akses internet.
·      Untuk menghubungkan ke Internet, satu komputer selalu memerlukan sambungan jaringan kabel.
Untuk menghubungkan komputer ke Internet menggunakan jaringan nirkabel ad hoc, ikuti  langkah-langkah berikut :
1.   Aktifkan Internet Connection Sharing pada komputer yang terhubung internet. Anda dapat melewatkan langkah ini jika anda tidak perlu mengakses Web.
2.      Mengatur jaringan nirkabel ad hoc pada komputer yang terhubung internet.
3.      Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan nirkabel.
Pada jaringan nirkabel dengan router, router memiliki tugas penting forwarding komunikasi dari komputer di jaringan ke Internet. Pada jaringan ad hoc, Anda harus menetapkan satu komputer untuk melayani peran ini. Komputer Anda harus memiliki koneksi kabel ke Internet, dan harus ditinggalkan dan bila ingin dapat menggunakan komputer anda yang lain.

     Cara mengatur ad hoc
Pertama mengatur ad hoc jaringan nirkabel yang memungkinkan komputer untuk berbagi sebuah koneksi internet tampa router
1.     Jika perlu, pasang adapter jaringan nirkabel misal USB Wireless Tplink WN321  atau   TplinkWN322
2.      Klik Mulai, kemudian klik Control Panel.
3.      Pilih kategori di bawah, klik Network dan Internet Connections
4.      Di bawah atau pilih icon Control Panel, klik Network Connections.
5.      Klik-kanan koneksi jaringan nirkabel Anda, kemudian klik Properties.
6.      Pada Wireless Network Connection Properties dialog box, klik tab Wireless Networks.
7.      Pada tab Wireless Networks, di bawah jaringan yang dipilih, klik ADD.
8.   Pada jaringan Wireless properti kotak dialog, pada tab Asosiasi, ketik nama jaringan wireless ad hoc di Jaringan nama (SSID) kotak (ditampilkan pada langkah 10). Misalnya, Anda dapat memberikan nama jaringan nirkabel Anda NETKOM.
9.      Kosongkan Kunci disediakan untuk saya secara otomatis memeriksa dan memilih kotak ini adalah sebuah komputer-ke-komputer (ad hoc) network check box.
10.  Buatlah password dengan 13-digit dalam kedua-kunci network. Untuk keamanan terbaik, gunakan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca. Kemudian klik OK
11.  Klik OK lagi untuk menyimpan perubahan

       Cara mengatur komputer tambahan
Jika Anda ingin menambahkan komputer  Anda ke jaringan built-in dukungan jaringan nirkabel, pasang adapter jaringan nirkabelnya, misal PCI Wireless Adapter Tplink WN551G
Windows XP secara otomatis mendeteksi dan adapter baru akan memberitahu Anda bahwa ia menemukan jaringan nikrabel.
Sekarang komputer Anda terhubung ke jaringan nirkabel Anda
1.   Klik kanan ikon Jaringan Nirkabel di sudut kanan bawah layar Anda, kemudian klik View Available Wireless Networks.
2.   Jendela The Wireless Network Connection akan muncul dan menampilkan jaringan nirkabel Anda terdaftar dengan SSID yang anda pilih. Jika Anda tidak melihat jaringan anda, klik Refresh Jaringan Daftar di sudut kiri atas. Klik jaringan Anda, kemudian klik Connect di sudut kanan bawah.
3.  Windows XP akan meminta untuk memasukkan kunci password, kemudian klik Connect.

Windows XP akan menunjukkan signal strength yang terhubung ke jaringan. Setelah  terhubung, Dapat menutup jendela Wireless Network Connection.
Ulangi tiga langkah diatas pada setiap komputer yang akan terhubung ke jaringan nirkabel ad hoc.

Translate